iptek hortikultura, No. 10, 2014: 29-35
Sugiyatno, A.
Metode top working pada tanaman jeruk, dapat dilakukan secara bark grafting/sambung kulit, cleft grafting/sambung celah, okulasi/penempelan maupun shoot grafting/sambung tunas (Sugiyatno 2006). Metode sambung tunas digunakan apabila metode-metode yang telah digunakan mengalami kegagalan. Hasil penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa persentase keberhasilan cara sambung kulit dan sambung celah adalah 86,66%, sedangkan cara okulasi adalah 95,55% (Sugiyatno et al. 2013). Tanaman jeruk hasil top working akan berproduksi antara 1 – 2 tahun setelah top working.