Kepala Desa, Ketua KTNA, petugas lapang (PPL), petani Padi, Kakao dan Jeruk yang berjumlah 32 orang dari kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat  mengadakan studi banding  ke Balai Penelitian Tanaman Jeruk Dan Buah Subtropika kemarin,  Rabu 21/01/2015.
Kunjungan ini bertujuan untuk menambah wawasan dan sekaligus memperdalam ilmu tentang tanaman jeruk . Seperti harapan Ketua KTNA bahwa petugas lapang (PPL) dan petani harus saling mendukung dan memahami betul komoditas yang dihadapi, jangan sampai terjadi kesenjangan pengetahuan, misalnya penyuluh harus memiliki pengetahuan lebih dari petani sehingga dapat membantu memecahkan persoalan teknis petani dan bukan sebaliknya
Kunjungan langsung dipandu kelapang karena berbarengan dengan jadwal kunjungan mahasiswa UNESA Surabaya , lokasi kunjungan pertama yaitu ke tempat perbenihan untuk menerima penjelasan masalah pengelolaan pohon induk jeruk di BPMT Kebun Percobaan karena salah satu kriteria benih bermutu adalah sumber mata tempel berasal dari BPMT , kemudian dilanjutkan mengunjungi tanaman jeruk produktif berumur 5 tahun untuk mendapatkan penjelasan dan diskusi mengenai pengelolaan kebun yang benar dengan konsep penerapan PTKJS.
Usai kunjungan lapang, rombongan  diterima oleh Kepala Balitjestro, Dr.Ir.Joko Susilo Utomo, MP.  Di dalam aula Balitjestro. Beliau menyambut baik kunjungan ini walaupun tidak memberitahu terlebih dahulu/ kunjungan mendadak, dan mengharapkan bahwa petani jeruk di 50 Kota menggunakan benih jeruk bermutu : bebas penyakit,  bersertifikat yang berwarna label biru, karena kunci keberhasilan usahatani jeruk yang berkelanjutan salah satunya ditentukan oleh tersedianya benih bermutu . Selain itu disampaikan pula kemudahan akses untuk mencari informasi dari Balitjestro melalui website dan media sosial yang telah banyak dipunyai semua orang. (Setiono/Balitjestro)