Lengkeng Itoh merupakan lengkeng introduksi yang berproduksi tinggi, daging buah tebal, biji kecil dan rasanya manis sampai sangat manis. Permasalahan pada lengkeng Itoh adalah tidak bisa berbunga jika tanpa perlakuan induksi. Hal ini disebabkan varietas itoh berasal dari daerah subtropika sehingga ketika ditanam di daerah tropika perlu pemberian zat kimia sintetis agar bisa berproduksi. Zat kimia yang digunakan adalah KClO3, merk dagang yang mengandung bahan ini antara lain : booster longan amazing grow, nong feng dan vita longan. Paket pupuk yang digunakan dalam kegiatan ini dengan merk dagang Booster longan Amazing Grow, yang terdiri dari booster, asam amino dan pupuk.
Berdasarkan penelitian kami sebelumnya, hal yang perlu diperhatikan sebelum dilakukan perlakuan teknologi induksi pembungaan lengkeng Itoh agar bisa berhasil adalah sebagai berikut:
1. Daun diujung malai harus dewasa-tua, bukan daun muda. Apabila dalam satu tanaman sudah didominasi daun tua namun ada beberapa yang masih muda maka daun yang muda harus dipangkas.
3. Interval waktu setelah panen sebelumnya dengan perlakuan selanjutnya adalah 3 kali muncul daun muda.
Ketiga syarat tersebut harus dipenuhi agar tingkat keberhasilan perlakuan tinggi. Setelah syarat tersebut terpenuhi maka tahapan selanjutnya adalah perlakuan induksi pembungaan sebagai berikut :
1. Lakukan pemangkasan pada cabang vertikal diatas, cabang yang terlalu rendah dan ranting/tunas air samping. Hal ini dimaksudkan agar cahaya matahari bisa masuk, sirkulasi udara lebih bagus dan mengurangi cabang yang tidak produktif.
6. Lakukan penyiraman dengan air secara rutin seminggu sekali sampai kapasitas lapang setelah aplikasi di waktu musim kemarau agar pupuk yang diberikan dapat larut sehingga unsur hara terserap tanaman.
Indikasi keberhasilan aplikasi akan terlihat 45-50 hari setelah perlakuan di ujung malai muncul primordia bunga dan 7-10 hari kemudian bunga akan mekar. Setelah terbentuk fruit set sebesar biji kedelei (50 hari setelah bunga mekar), tanaman dipupuk dengan pupuk NPK (15-15-15) 0,75 kg/tanaman (2009) dan 0,5 kg/tanaman (2010) agar buah yang jadi besar dan manis.
Oleh : Yenni dan Buyung Al Fanshuri
Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian