
Varietas JRM 2012, merupakan jeruk keprok hibrida yang sejak tahun 1987 ditanam di KP Punten sebagai koleksi Plasmanutfah, yang kemudian pada tahun 1995 sampai sekarang berkembang di daerah Batu dan sekitarnya, selanjutnya pada tahun 2010 ditanam di KP Tlekung Balai Penelitian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika untuk dievaluasi  kenggulannya sebagai calon varietas unggul baru.
JRM 2012 ditetapkan sebagai PIT (Pohon Induk Tunggal) oleh BPSBTPH Propinsi Jatim No.PIT JRM 2012/JTM/0.05/4.01/2012 pada umur tanaman 2,5 tahun setelah ditanam  dilapang  dan kenudian dievaluasi lebih lanjut  sampai pada umur 3,5 tahun. Varietas ini kemudian didaftarkan untuk mendapat legimitasi dari pemerintah sebagai varietas unggul nasional yang kemudian diterbitkan dengan surat keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia nomor 040/Kpts/SR.120/D.2.7/6/2014 dengan deskripsi sebagai berikut :
Tanaman berbentuk perdu dengan tinggi tanaman 156-214 cm, bentuk penampang batang bulat, diameter batang 4-6 cm dengan warna batang abu-abu bentuk daun memanjang (brevipetiolate) dengan ukuran panjang 7-10 cm, lebar 2-4 cm, warna hijau. JRM 2012 juga mempunyai waktu berbunga Desember – Januari,  berumur genjah 2, 5 tahun sudah mulai berbuah, waktu panen Juli – Agustus dengan ukuran diameter buah 5-6 cm. Panjang buah 6-8cm, warna kulit buah orange, warna daging buah orange, rasa daging buah asam manis dengan kandungan air 60%, kadar gula 12,76 % brix, kandungan vitamin C (mg/100gr) 28.15, jumlah juring per buah 10-13, berat per buah 99 -176 gram, jumlah buah pertanaman 190 – 215 buah pertahun, bagian buah yang bisa dikonsumsi 89-91%, mempunyai keunggulan di  daya  simpan yang lama pada suhu 22-270C bisa sampai  21-60 hari setelah panen, dengan penciri utama kulit buah orange setelah disimpan menjadi orange menyala, dan hasil buah pertanaman bisa mencapai 20-30 kg pada umur 3,5 tahun, sehingga dengan bertambahnya umur produksi semakin meningkat dengan syarat pemeliharaan yang optimal. [Emi | Balitjestro]
