
Lengkeng merupakan buah yang banyak diminati masyarakat. Pada awalnya lengkeng hanya berkembang di dataran tinggi seperti di Jawa Tengah seperti Ambarawa, Temanggung, dan Jawa Timur di Malang dan Kota Batu.
Namun saat ini lengkeng sudah mulai dibudidayakan di dataran rendah dan mampu berproduksi dengan baik. Untuk membuahkan ada beberapa varietas yang membutuhkan induksi untuk pembungaannya dengan klik disini
Beberapa jenis lengkeng yang berpotensi untuk dikembangkan di dataran rendah beserta cirinya antara lain:
Kateki
Warna daging buah : Putih bening
Ketebalan daging buah : 6,0 – 7,0 mm
Rasa daging buah : Manis
Kandungan air : 78,54 – 79,89 %
Kadar gula : 19,6 – 21,4 oBrix
Aroma buah : Lembut
Kristal :
Ketebalan kulit buah : 0,56 – 0,75 mm
Warna daging buah : bening
Ketebalan daging buah : 4 – 6 mm
Tekstur daging buah : halus
Rasa daging buah : manis legit
Keadaan daging buah : kering dan kenyal
Kandungan gula : 20,3 obrix
Itoh
Ketebalan kulit buah : 0,59 – 0,77 mm
Warna daging buah : putih bening
Ketebalan daging buah : 4 – 6 mm
Tekstur daging buah : halus
Rasa daging buah : manis
Keadaan daging buah : kering
Pingpong
Ukuran buah : tinggi 2,5 – 2,7 cm, diameter 2,6 – 3,0 cm
Warna buah : coklat semburat merah
Warna daging buah : bening
Ketebalan daging buah : 3 – 4 mm
Kulit buah : halus
Sifat daging buah : becek berair
Rasa daging buah : manis
Tekstur daging buah : berserat sangat halus